Jika Engkau Rindu Ramadhan
Jika engkau
rindu Ramadhan, berpuasa sunnahlah. Nikmati rasa lapar sebagai bagian dari
ibadah. Dan di sore hari, keluarlah dari rumah, berikan hadiah untuk dirimu
sendiri dengan makanan dan minuman favorit. Lihatlah orang-orang yang antri
membeli martabak, gorengan, dan makan malam. Pemandangan sama yang biasa kau
temukan di sore hari bulan Ramadhan.
Jika engkau
rindu Ramadhan, perbanyaklah tilawah. Basahi lisanmu dengan ayat-ayat Alquran.
Siang dan malam. Biarkan dadamu bergetar, menikmati kekhusukan. Bacalah Alquran
di setiap engkau selesai shalat sunnah maupun wajib. Hadirkan hati, bacalah
dengan penuh ketundukan, bacalah dengan tartil, keluarkan suara terbaik. Kau
akan merasakan, seolah-olah Ramadhan telah datang.
Jika engkau
rindu Ramadhan, keluarlah menuju masjid. Lima waktu berjamaah. Sesibuk apapun
berusahalah. Terutama subuh. Bangunlah lebih awal, ambil wudhu, hirup udara
segar sebanyak-banyaknya, nikmati jalan kaki menuju rumahNya, panjatkan doa-doa
dan istighfar. Beradalah di shaf terdepan. Mudah-mudahan hatimu disinggahi
Ramadhan.
Jika engkau
rindu Ramadhan, berikan infaq terbaikmu. Jangan pernah menghitung berapa ia
akan kembali, tapi jumlah yang kau keluarkan itu adalah wujud seberapa banyak
kau mensyukuri, nikmat yang telah Dia beri. Berusahalah ikhlas. Karena memang kita
lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, dan kembali padaNya pun tidak membawa
apa-apa, kecuali selembar kain kafan. Semoga dengan demikian, Ramadhan
menghiasi hidupmu.
Jika engkau
rindu Ramadhan, tidur siang hendaknya dilakukan. Tak perlu berlebihan, cukup
sebentar. Sampai kantukmu benar-benar hilang. Rasakan kesegaran saat kau
terbangun. Lalu berwudhulah, dan energi baru akan datang. Inilah Ramadhan yang
hanya sekali setahun kau rasakan, dan rindumu terbayar.
Jika engkau
rindu Ramadhan, jagalah pandangan. Jagalah segala anggota badan dari maksiat
yang selalu membayang. Teruslah melakukan kebaikan. Habiskan waktumu untuk
melakukan kebaikan. Jangan pernah ada waktu terbuang, jangan ada waktu senggang,
sibukkan dengan kebaikan. Maka sesungguhnya Ramadhan sedang hadir di
tengah-tengahmu.
Jika engkau
rindu Ramadhan, lalukan keenamnya bersamaan. Dan dalam puasa sunnahmu itu, kau
mencicipi Ramadhan telah datang. Kebahagiaan terpancar dari wajahmu. Nikmat
saat berbuka. Nikmat pula saat nanti menatap wajahNya. Di surga. [rafif]
sumber gambar: tribunnews.com
0 Response to "Jika Engkau Rindu Ramadhan"
Posting Komentar